NAMA :LETI SIANA TUGAS DASAR-DASAR
NIM :G1B012016
ILMU
KEPENDUDUKAN
KELAS :KESMAS
A 2012
Pengaruh Pertumbuhan Penduduk
terhadap Masalah Kesehatan Masyarakat.
Laju
pertumbuhan penduduk tinggi menyebabkan jumlah penduduk meningkat, hal tersebut
dapat menimbulkan masalah diantaranya:
1. Ketika pertumbuhan penduduk meningkat
lahan-lahan produktif menjadi tidak produktif seperti halnya lahan-lahan
persawahan, taman kota, yang kemudian dijadikan lahan pemukiman padat penduduk
yang dapat menimbulkan masalah kesehatan. Jika masyarakat berada pada lahan
yang padat, otomatis jarak antara rumah yang satu dengan rumah yang lain sangat
dekat atau hampir tidak ada sekat, hal tersebut dapat menimbulkan polusi
seperti polusi udara, polusi suara, polusi air, yang dapat menyebabkan
timbulnya berbagai penyakit. Terlebih jika masyarakatnya kurang menerapkan
perilaku hidup bersih dan sehat. Selain itu penularan penyakit juga dapat
menyebar dengan cepat.
2. Laju pertumbuhan penduduk yang cepat
apabila tidak diimbangi dengan pemenuhan lapangan kerja, hal tersebut dapat
menimbulkan adanya kemiskinan. Kemiskinan tersebut akan menimbulkan dampak
buruk bagi sektor kesehatan. Masyarakat miskin yang seharusnya memiliki hak
yang sama untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal, justru sulit
untuk mendapatkannya dikarenakan karna ketidakpunyaan biaya. Walaupun
pemerintah sudah mengusahakan pelayanan yang baik bagi warga miskin seperti
JAMKESMAS, JAMPERSAL, ASKIN namun layanan itu masih sulit untuk diakses oleh
warga miskin. Untuk mendapatkan pelayanan tersebut masyarakat miskin harus
mengurus surat-surat yang merepotkan dan membutuhkan waktu lama untuk
mengurusnya padahal orang sakit harus mendapatkan pelayanan kesehatan yang
cepat dan tepat. Oleh sebab itu angka kematian menjadi tinggi terutama pada
kalangan masyarakat miskin. Selain itu terdapat perbedaan perlakuan antara
orang miskin dan orang kaya dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Biasanya
orang kaya ditempatkan di ruangan VIP dan mendapat fasilitas yang cepat dan tepat,
sehingga kalau orang kaya sakit masuk rumah sakit kemungkinan untuk sembuh
besar. Sedangkan orang miskin yang kekurangan biaya mendapat pelayanan yang
lambat dan kurang nyaman seperti ditempakan dilorong-lorong rumah sakit,
sehingga bukannya sembuh malah tambah sakit atau bahkan meninggal dunia.
3. Laju pertumbuhan penduduk yang
tinggi, seharusnya diimbangi dengan pemenuhan fasilitas layanan kesehatan yang
maksimal dan merata. Tetapi kenyataannya fasilitas kesehatan dibeberapa daerah
belum terpenuhi dan merata. Fasilitas kesehatan terpusat di daerah perkotaan
sehingga daerah pedesaan kurang mendapat fasilitas. Hal tersebut menyebabkan
masyarakat yang sakit ada yang tidak tertampung atau bahkan harus berebut
fasilitas. Masyarakat miskin yang sakit ditempatkan di lorong-lorong sehingga
bukannya sembuh ketika dirawat malah tambah sakit atau bahkan meninggal.
4. Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi
jika tidak diimbangi dengan pertumbuhan pelayan kesehatan seperti dokter,
perawat, kesehatan masyarakat, apoteker, bidan tentu akan menyebabkan masalah
kesehatan. Seperti halnya jika disuatu daerah seperti Papua yang kekurangan
dokter dan pelayan kesehatan lainnya
maka akan banyak timbul masalah kesehatan. Masyarakat bingung mau
berobat kemana, dan jika ada dokter pasti biaya berobatnya mahal sehingga
masyarakat miskin mengurungkan niatnya untuk berobat. Tidak adanya sosialisasi
kesehatan dari pelayan kesehatan terhadap masyarakat seperti tentang PHBS akan
berdampak buruk pada perilaku masyarakat yang memiliki kebiasaan kurang menjaga
kebersihan sehingga banyak timbul penyakit, penularannya cepat, dan angka
kematiannya juga cepat. Selain itu tidak adanya sosialisasi KB dan alat
kontrasepsi menyebabkan angka kelahiran menjadi tinggi sehingga wilayahnya
semakin padat dan dapat menimbulkan penyakit.
0 komentar:
Posting Komentar