Kamis, 02 Mei 2013



NAMA            :LETI SIANA                                      TUGAS DASAR-DASAR
NIM                :G1B012016                                    ILMU KEPENDUDUKAN
KELAS                        :KESMAS A 2012

Pengaruh Pertumbuhan Penduduk terhadap Masalah Kesehatan Masyarakat.

            Laju pertumbuhan penduduk tinggi menyebabkan jumlah penduduk meningkat, hal tersebut dapat menimbulkan masalah diantaranya:
1.      Ketika pertumbuhan penduduk meningkat lahan-lahan produktif menjadi tidak produktif seperti halnya lahan-lahan persawahan, taman kota, yang kemudian dijadikan lahan pemukiman padat penduduk yang dapat menimbulkan masalah kesehatan. Jika masyarakat berada pada lahan yang padat, otomatis jarak antara rumah yang satu dengan rumah yang lain sangat dekat atau hampir tidak ada sekat, hal tersebut dapat menimbulkan polusi seperti polusi udara, polusi suara, polusi air, yang dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit. Terlebih jika masyarakatnya kurang menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Selain itu penularan penyakit juga dapat menyebar dengan cepat.
2.      Laju pertumbuhan penduduk yang cepat apabila tidak diimbangi dengan pemenuhan lapangan kerja, hal tersebut dapat menimbulkan adanya kemiskinan. Kemiskinan tersebut akan menimbulkan dampak buruk bagi sektor kesehatan. Masyarakat miskin yang seharusnya memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal, justru sulit untuk mendapatkannya dikarenakan karna ketidakpunyaan biaya. Walaupun pemerintah sudah mengusahakan pelayanan yang baik bagi warga miskin seperti JAMKESMAS, JAMPERSAL, ASKIN namun layanan itu masih sulit untuk diakses oleh warga miskin. Untuk mendapatkan pelayanan tersebut masyarakat miskin harus mengurus surat-surat yang merepotkan dan membutuhkan waktu lama untuk mengurusnya padahal orang sakit harus mendapatkan pelayanan kesehatan yang cepat dan tepat. Oleh sebab itu angka kematian menjadi tinggi terutama pada kalangan masyarakat miskin. Selain itu terdapat perbedaan perlakuan antara orang miskin dan orang kaya dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Biasanya orang kaya ditempatkan di ruangan VIP dan mendapat fasilitas yang cepat dan tepat, sehingga kalau orang kaya sakit masuk rumah sakit kemungkinan untuk sembuh besar. Sedangkan orang miskin yang kekurangan biaya mendapat pelayanan yang lambat dan kurang nyaman seperti ditempakan dilorong-lorong rumah sakit, sehingga bukannya sembuh malah tambah sakit atau bahkan meninggal dunia.
3.      Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi, seharusnya diimbangi dengan pemenuhan fasilitas layanan kesehatan yang maksimal dan merata. Tetapi kenyataannya fasilitas kesehatan dibeberapa daerah belum terpenuhi dan merata. Fasilitas kesehatan terpusat di daerah perkotaan sehingga daerah pedesaan kurang mendapat fasilitas. Hal tersebut menyebabkan masyarakat yang sakit ada yang tidak tertampung atau bahkan harus berebut fasilitas. Masyarakat miskin yang sakit ditempatkan di lorong-lorong sehingga bukannya sembuh ketika dirawat malah tambah sakit atau bahkan meninggal.
4.      Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi jika tidak diimbangi dengan pertumbuhan pelayan kesehatan seperti dokter, perawat, kesehatan masyarakat, apoteker, bidan tentu akan menyebabkan masalah kesehatan. Seperti halnya jika disuatu daerah seperti Papua yang kekurangan dokter dan pelayan kesehatan lainnya  maka akan banyak timbul masalah kesehatan. Masyarakat bingung mau berobat kemana, dan jika ada dokter pasti biaya berobatnya mahal sehingga masyarakat miskin mengurungkan niatnya untuk berobat. Tidak adanya sosialisasi kesehatan dari pelayan kesehatan terhadap masyarakat seperti tentang PHBS akan berdampak buruk pada perilaku masyarakat yang memiliki kebiasaan kurang menjaga kebersihan sehingga banyak timbul penyakit, penularannya cepat, dan angka kematiannya juga cepat. Selain itu tidak adanya sosialisasi KB dan alat kontrasepsi menyebabkan angka kelahiran menjadi tinggi sehingga wilayahnya semakin padat dan dapat menimbulkan penyakit.

0 komentar:

Posting Komentar